Indonesia di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo mencanangkan pembangunan Indonesia ke depan akan fokus pada dunia maritim. Indonesia sebagai negara maritim dengan posisi strategisnya antara dua samudera: Samudera Hindia dan Samudera Pasifik sudah saatnya menegaskan diri sebagai Poros Maritim Dunia. Pemerintah memandang bahwa posisi sebagai Poros Maritim Dunia membuka peluang bagi Indonesia untuk membangun kerjasama regional dan internasional bagi kemakmuran rakyat. Berbagai kebijakan pun diarahkan untuk memperkuat tujuan tersebut, di antaranya upaya membangun kembali budaya maritim Indonesia, pengelolaan sumber daya laut, pengembangan dan konektivitas maritim, diplomasi maritim, dan pembangunan kekuatan pertahanan maritim. Semua itu jika dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin akan mengembalikan Indonesia kepada kejayaannya sebagai bangsa maritim dunia.
Terkait dengan upaya pembangunan kekuatan pertahanan maritim, TNI Angkatan Laut (AL) Republik Indonesia merupakan garda terdepan untuk mewujudkan upaya tersebut. TNI Angkatan Laut berperan besar tidak hanya dalam menjaga kedaulatan dan kekayaan maritim, tetapi juga bertanggung jawab dalam menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim. Namun demikian, TNI AL tentu tidak mungkin bergerak sendiri dalam upaya mewujudkan kedaulatan maritim, sinergi pemikiran dengan institusi pendidikan juga sangat dibutuhkan. Sumbangan pemikiran dan kerjasama dengan dunia pendidikan dibutuhkan dalam rangka membangun kembali budaya maritim Indonesia serta meningkatkan kesadaran bangsa Indonesia untuk menyadari dan melihat bahwa identitas, kemakmuran, dan masa depannya sangat ditentukan dari bagaimana pengelolaan lautan.
Dalam rangka memperkuat sinergi pembangunan kemaritiman Indonesia, TNI AL menjalin kerjasama dengan Universitas Indonesia (UI) dalam hal ini khususnya dengan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI. Jalinan kerjasama akan dituangkan dalam bentuk Nota Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerjasama Bidang Riset dan Pengabdian Pada Masyarakat, antara TNI AL dengan UI dan FIB.
Sebagai langkah awal untuk memulai jalinan kerjasama tersebut, Kamis (26/03/2015), bertempat di Auditorium Gd. IX, Kampus FIB UI Depok, FIB UI menggelar kegiatan Kuliah Umum bertema “Budaya Maritim dari Perspektif Angkatan Laut”, dengan pembicara utama Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FIB UI Dr. Adrianus L.G. Waworuntu, M.A. dan dihadiri oleh Wakil Rektor UI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Bambang Wibawarta, M.A. serta jajaran pimpinan TNI AL. Hadir pula sebagai pembahas materi yaitu Prof. Dr. Djoko Marihandono, M.Si dan Prof. Dr. Njaju Jenny Malik, M.A., dengan moderator Prof. Dr. Riris K. Toha-Sarumpaet, M.Sc, ketiganya adalah Guru Besar FIB UI.