Diskusi Buku “Nasionalisme Laut dan Sejarah”

Masih dalam rangka memeriahkan Rangkaian Perayaan Dies Natalis ke-74, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) menggelar acara Diskusi Buku berjudul “Nasionalisme Laut dan Sejarah,” yang merupakan hasil tulisan Prof. Dr. Susanto Zuhdi (Guru Besar FIB UI Bidang Sejarah), pada Sabtu, 13 Desember 2014, di Auditorium Gedung I FIB UI, Kampus UI Depok. Diskusi ini menghadirkan 3 orang pembicara, yaitu Dr. Anhar Gonggong, Dr. Mukhlis Paeni, dan Mona Lohanda, M.Phil. Bertindak sebagai moderator adalah Dr. Abdurrakhman (Departemen Sejarah FIB UI).

Dalam tulisannya, Prof. Dr. Susanto Zuhdi menyatakan bahwa hingga kini, Indonesia belum bisa dikatakan sebagai Negara Maritim. Justru yang ditemui adalah bukti-bukti kemunduran visi maritim. Padahal pada masa lalu, kerajaan-kerajaan di Nusantara berhasil mengalahkan bangsa Eropa karena memiliki kekuatan maritim yang baik. Sebagai negara kepulauan, demi bisa menjadi negara yang jaya dan besar di laut, Indonesia sudah seharusnya memiliki kekuatan maritim yang tangguh. Namun menurutnya, Indonesia justru mengalami kemunduran dalam bidang tersebut. Faktor paling utama, adalah kekalahan Indonesia di bidang teknologi. Kapal yang dimiliki Indonesia hanya kapal-kapal kecil, jauh berbeda dengan negara lain yang sudah dilengkapi peralatan canggih berteknologi tinggi, sehingga dapat berlayar dalam waktu lama. Teknologi canggih harus diwujudkan untuk menjaga kedaulatan bangsa.

Selain itu, menurut Prof. Susanto, kekuatan tokoh, visi maritim, manajemen kelautan yang terkelola dengan baik , serta teknologi canggih merupakan kunci sukses menuju Negara Maritim. Bangsa Indonesia harus benar-benar terjun ke laut. Aktualisasi wawasan kebangsaan yang komprehensif dalam mempertautkan dimensi “tanah” dan “air”, baik dalam sikap dan perilaku serta pelaksanaan strategi yang tepat dalam pendidikan kewarganegaraan dengan landasan kebudayaan dan nilai-nilai sejarah bangsa, amat sangat diperlukan. Sejarah harus dihidupkan kembali sebagai motivasi generasi muda dan penerus bangsa.

Related Posts