Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai jenis suku bangsa. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki bahasa dan budayanya sendiri. Dalam keragaman bahasa inilah, bahasa Indonesia berperan sebagai bahasa persatuan. Bahasa menunjukkan identitas suatu bangsa. Bahasa bukan hanya berbentuk lisan maupun tulis, melainkan juga berbentuk ekspresi. Bahasa juga mempunyai warna-warni karya di dalamnya seperti halnya Sastra. Penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional pertama kali dicetuskan dalam peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 sehingga bulan Oktober disebut juga dengan Bulan Bahasa Indonesia.
Dalam rangka menyambut Bulan Bahasa tersebut, Ikatan Keluarga Sastra Indonesia (IKSI) FIB UI menyelenggarakan PESTA SASTRA UI 2014. Acara ini merupakan acara yang kembali diadakan oleh IKSI FIB UI setelah sempat terhenti selama 14 tahun. Acara PESTA SASTRA UI 2014 juga merupakan gabungan dari dua acara besar IKSI FIB UI yaitu FALASIDO (Festival Bulan Bahasa Indonesia) dan ITP (Indonesia Tebar Pesona). Dilihat dari nama PESTA SASTRA maka kami mengangkat tema perayaan sastra, “Merayakan kekayaan Sastra Indonesia”. Alasan memilih tema tersebut adalah karena begitu banyak bentuk kekayaan karya sastra Indonesia yang tidak diketahui sebagai bagian dari karya sastra. Contohnya adalah tulisan-tulisan puitik di kaca belakang truk atau angkutan umum.
Tujuan dari acara PESTA SASTRA UI 2014 adalah merayakan bulan bahasa Indonesia, mengangkat berbagai bentuk karya sastra yang tidak disadari sebagai bagian dari sastra Indonesia, mengajak mahasiswa dan masyarakat umum untuk merayakan dan menikmati bentuk karya sastra populer seperti pembacaan karya sastra (puisi maupun cerpen) dan pementasan drama, serta memperkenalkan berbagai macam bentuk karya sastra melalui pameran.
Informasi tentang kegiatan bisa dilihat di pestasastraui2014.blogspot.com dan Twitter @pestasastra2014
