Artikel tentang Batik Bogor ini ditulis oleh Eko Wijayanto. Tulisannya membahas tentang batik dari sudut pandang kajian strukturalisme genetis dan memetis. Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah dianggap menjadi bagian dari budaya Indonesia. Di Indonesia, batik diyakini sudah ada sejak zaman Majapahit dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Di kemudian hari, oleh UNESCO batik ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009. Artinya, batik telah dianggap sebagai ikon budaya bangsa yang memiliki keunikan serta simbol dan filosofi yang mendalam. Lebih lanjut, batik pun bukan hanya dianggap budaya yang berasal dari Indonesia, tetapi diakui sebagai satu representasi dari budaya non-benda dari kemanusiaan universal. Sebagai salah satu bentuk budaya, batik memiliki sejumlah dimensi seperti gagasan, perilaku, dan artefak. Dalam hal gagasan, batik lahir dari suatu sistem nilai tertentu. Dalam hal perilaku, ada sejumlah tata cara tertentu yang melekat dalam budaya batik itu sendiri. Sementara itu, dalam hal artefak, batik sebagai suatu benda budaya sudah menerangkan dirinya sendiri. Secara lengkap artikel secara lengkap didownload di bawah ini :