REVOLUSI KESEHATAN ADALAH KUNCI REVOLUSI MENTAL
Membentuk karakter bangsa (nation building) sebagaimana diamanatkan konstitusi, membutuhkan bahan dasar dari bentukan manusia yang muda. Yaitu, bagaimana kesiapan mental manusia dalam siklus hidupnya terutama pada janin. Kemudian bayi dan balita sampai pasca balita yang siap masuk, diproses pendidikan formal di playgorup, SD dan seterusnya. Wacana revolusi mental dianggapnya tidak akan merubah apapun jika bahan dasar untuk menopang tidak diselesaikan dengan baik. Revolusi mental harus dimulai dari revolusi kesehatan yang terjaga untuk indonesia sehat. Akan tetapi, bukan hanya pengobatan saat sakit, namun bagaimana menjaga kesehatann ketahanan pangan, dan anggarannya dihitung ulang.
Reformasi yang dilaksanakan di Indonesia sejak tumbangnya rezim Orde Baru Soeharto tahun 1998 baru sebatas melakukan perombakan yang sifatnya institusional. Ia belum menyentuh paradigma, mindset, atau budaya politik kita dalam rangka pembangunan bangsa (nation building). Agar perubahan benar-benar bermakna dan berkesinambungan, dan sesuai dengan cita-cita Proklamasi Indonesia yang merdeka, adil, dan makmur, kita perlu melakukan revolusi mental. Revolusi besar-besaran di bidang kesehatan perlu diwujudkan untuk membangun kembali karakter bangsa yang cerdas sehat sesuai amanat UUD 1945, mencerdaskan kehidupan bangsa.
Revolusi kesehatan menjadi strategis agar mampu membangun sektor kesehatan serta pemerataan di kabupaten kota dan desa-desa serta kepulaun di seluruh Indonesia. Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Kesehatan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, Dr. Hanibal Hamidi, M.H. Kes. mengatakan revolusi kesehatan harus segera dilakukan menuju revolusi mental. Alasannya, hal itu merupakan bahan dasar dari revolusi mental. “Kita perlu mempersiapkan bahan dasar”. Utama dari persoalan kesehatan adalah Hak Asasi Manusia (HAM), yang itu menjadi tanggungjawab pemerintah. 80% kemiskinan dan ketidakberdayaan ada di desa, “Revolusi Kesehatan adalah kunci Revolusi Mental.”
SASTRA STOVIA UI
Seminar Forum Diskusi Komunitas FIB – FK Universitas Indonesia “REVOLUSI KESEHATAN MENUJU REVOLUSI MENTAL”
Kamis, 25 September 2014, Pukul: 13.00, Pusat Studi Jepang UI
Pembicara:
- Dr. Hanibal Hamidi, M.H. Kes.
(Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Kesehatan Kementerian Desa Teringgal) - Rocky Gerung
(Dosen Filsafat FIB UI) - Ahmad Syafiq, Ir. M.Sc, Ph.D
(Kepala Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan, FKM UI) - Prof. dr. Purnawan Junadi, MPH, Ph.D
(Guru Besar Kedokteraan UI) - Dr. Tony Doluea
(Peminat Filsafat)
Moderator:
Saiful Bahri, S.Hum
JADWAL ACARA:
13.00 – 13.10 Pembukaan
13.00 – 15.30 Seminar
“REVOLUSI KESEHATAN MENUJU REVOLUSI MENTAL”
15.30 – 16.00 Coffee Break
16.00 – 17.00 Sesi Tanya
17.00 – 17.10 Penutupan
Sudah saatnya Indonesia melakukan tindakan korektif, tidak dengan menghentikan proses reformasi yang sudah berjalan, tetapi dengan mencanangkan revolusi mental menciptakan paradigma, budaya politik, dan pendekatan nation building baru yang lebih manusiawi, sesuai dengan budaya nusantara, bersahaja, dan berkesinambungan. Revolusi besar-besaran di bidang Kesehatan perlu diwujudkan untuk membangun kembali karakter bangsa yang cerdas sehat sesuai amanat UUD 1945 mencerdaskan kehidupan bangsa. Revolusi mental diharapkan bisa diperkuat pada wilayah kesehatan, karena mental yang kuat bersumber dari kesehatan.
