id
id

Diskusi Buku “Indonesian Women Filmmakers”

Perfilman Indonesia telah dimeriahkan oleh sineas-sineas perempuan seperti Nan Achnas, Mira Lesmana, dan produser Nia Dinata dan Christinne Hakim. Karya-karya mereka telah membangun perspektif dan perbendaharaan baru dalam dunia perfilman Indonesia. Tetapi, sumbangan sineas perempuan belum cukup banyak dibahas dan ditulis. Itu sebabnya buku “Indonesian Women Filmmakers” (Yvonne Michalik, ed., Regiospectra, 2013) yang disponsori penerbitannya oleh Goethe Institut, merupakan buku yang penting. Buku yang membahas kemunculan dan kontribusi sineas-sineas perempuan di Indonesia sejak tahun 200an ini, diedit oleh Yvonne Michalik, pengajar di Sekolah Film dan Televisi Postdam-Babelsberg, dan pembuat film dokumenter dan seni lintas media. Selain menghimpun 7 bab tulisan pakar Indonesia dan Jerman (Novi Kurnia, Olien Monteiro, Intan Paramadhita, Ekky Imanjaya dan Diani Citra, Wiwik Sushartami, Sofia Setyorini, Jan Budweg dan Yvonne Michalik), buku ini dilengkapi hasil wawancara dengan para sineas.

Departemen Ilmu Susastra Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Kamis (18/03/2014), bertempat di R.4101 FIB UI, menggelar acara diskusi yang membahas berbagai isu, pergulatan estetik dan ideologi yang diangkat dari buku “Indonesian Women Filmmakers” tersebut. Hadir sebagai pembicara adalah Olien Monteiro (aktifis budaya, fotografer, pemimpin Artforwomen), Sofia Setyorini (kurator film dan koordinator Arthouse Cinema Goethe Institut), Dr. Seno Gumira Ajidarma (sastrawan, pengamat film dan pakar kajian budaya), Dr. Ari Yugiari (pengajar sinematografi dan sastra FIB UI), dengan moderator Prof. Dr. Melani Budianta (Guru Besar Susastra FIB UI).

Related Posts